BKD Desa Aikdewa, menjadi contoh bagi BKD Desa di NTB

Acara pembaretan BKD Desa Aikdewa


Desaa Aikdewa Kecamatan Pringgasela,  menggelar tradisi pembaretan anggota badan keamanan desa atau biasa di sebut (BKD) seperti halnya pembaretan TNI Polri, pembaretan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kerjasama antar personil BOD dan menanamkan jiwa korsa kepada semua anggota.

Desa Aikdewa Kecamatan Pringgasela menggelar tradisi pembaretan kepada anggota badan keamanan desa seperti halnya pembaretan tni polri, Senin (29/4)

Berlokasi di areal Sungai Mencerit, para anggota BKD mulai berjalan menyusuri areal sungai mencerit untuk mencari  sebagai titik akhir perkumpulan anggota BKD untuk pemasangan baret oleh ketua bkd kepada anggota BKD

Sebanyak 23 anggota BKD yang ada di desa aikdewa, namun hanya 20 anggota yang mengikuti pembaretan ini dikarenakan 3 anggota BKD yang tidak mengikuti pembaretan ini dalam keadaan kurang sehat.



Dalam perjalanan menyusuri areal sungai mencerit para anggota bkd di gojlok mulai dari berjalan jongkok, menyusuri areal terjal sampai tiarap melawan arus sungai mencerit.

Ketua BKD Desa Aikdewa Hapiludin menjelaskan, tujuan diselenggarakannya tradisi pembaretan ini, merupakan hal yang penting untuk menanamkan rasa kebanggan kepada setiap anggota BKD, bukan hanya sekedar memakai atribut  namun juga mengetahui fungsi dari menjadi anggota BKD itu sendiri.

Kepala desa aikdewa mahmud juga menyampaikan, acara pembaretan ini merupakan inisiatif dari pemerintah desa,  dengan tujuan untuk membentuk rasa cinta kepada tanah air, menanamkan rasa patriot dalam mengemban tugas, dan membentuk solidaritas sesama anggota dan tak kalah penting sebagai bentuk ketahanan masyarakat desa.

Dalam tradisi pembaretan ini para anggota BKD sangat antusias mengikuti jalannya  tradisi pembaretan ini, BKD Desa Aikdewa merupakan sebagai contoh bagi BKD di desa lainnya sebab Desa Aikdewa sangat serius untuk membina para anggota BKD


Comments

Popular posts from this blog

NU Lombok Timur Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

AKIBAT GEMPA LOMBOK 5,8 SR DAN 5,2 SR